Berdasarkan data yang diterima acehbaru.com, alokasi beras raskin di Gampoeng itu sudah terjadi sejak tahun 2012 dan semakin parah di tahun 2013 di karenakan masyarakat tidak menerima lagi beras miskin tersebut, dari bulan Januari hingga Mei Tahun 2012
Jumlah rumah tangga sasaran penerima mamfaat ( RTS-PM) 42 KK dengan Kuota 630 Kg senilai Rp, 1.008.000 dan pada Bulan Juni sampai Bulan Desember Tahun 2012 jumlah rumah tangga sasaran penerima mamfaat (RTS-PM) 38 KK dengan kuota 570 Kg senilai Rp, 912.000.
Dan di bulan Januari sampai dengan bulan September tahun 2013 masyarakat setempat tidak menerima beras Miskin sama sekali. Dan hal tersebut berdampak kepada alokasi dana Bantuan Langsung Sementara masyarakat (BLSM) yang sampai detik ini belum di terima di Gampoeng tersebut.
Koordinator Advokasi FIMA Safrizal kepada acehbaru.com, mengatakan seperti ada kejanggalan antara Pemerintah dan warga setempat, Fima menilai camat lalai menjalankan tugasnya. Itu sebabnya, mereka meminta agar Camat Paya Bakong Drs M, Nurdin tersebut dicopot dari jabatanya.
“Bayangkan, sebelumnya Desa Meunye Seulemak mendapatkan beras raskin sebanyak 630 kilogram, untuk 42 penerima. Tetapi, memasuki pertengahan tahun 2012, desa tersebut hanya mendapatkan 60 kilogram beras untuk empat penerima,” kata Safrizal
Dan terhitung awal tahun 2013 desa tersebut sama sekali tidak mendapatkan beras bantuan tersebut Gampoeng tersebut juga tidak mendapatkan BLSM. Sehingga pihaknya menuding ada unsur kelalaian dari Camat Drs M Nurdin. Seharusnya, Camat harus aktif dalam memantau rakyatnya, sehingga tidak ter-abaikan.
FIMA Paya Bakong sudah menyurati Camat setempat (No:009/FIMA-PB/IX/2013) dengan perihal memohon audiensi kepada untuk membahas masalah alokasi Beras miskin di gampong tersebut, tapi sampai saat ini camat belum merespon usulan FIMA
Geuchik Gampong Munye Seulemak Sariyulis S.Sos (32) membenarkan hal tersebut, namun Keuchik yang baru dua bulan menjabat sebagai Keuchik Gampoeng tersebut mengaku belum terima data awal tentang beras Miskin (Raskin).
,”Saya juga terkejut kenapa gampong kami tidak menerima Raskin dan BLSM, sedang masyarakat kami rata-rata kurang mampu dengan jumlah penduduk 80 KK yang mata pencahariannya berkebun dan mengelola sawah,” Ujar Sariyulis S.Sos
Sariyulis mengharapkan kepada pihak terkait mulai tahun 2014 Gampoeng adanya alokasi Raskin yang mencukupi dan bantuan raskin dan BLSM dan Bantuan Raskin yang sudah terlewatkan selama 1 Tahun lebih
Sementara itu Camat Paya Bakong Drs. Nurdin (43) menampik tudingan melalaikan masyarakat, menurutnya pihaknya belum terima data BPS tahun yang 2012.
,”Saya sudah mempertanyakan hal tersebut kepada pihak kabupaten, kenapa tidak di kasih data ke kantor Camat, dan kejadian ini bukan hanya terjadi di kecamatan kami , tapi juga terjadi di kecamatan-kecamatan lain di Aceh Utara, Cuma masalah ini akan kami tangani secepatnya, tandasnya
Berbeda lagi dengan Iskandar, petugas Badan Statistik Kecamatan ini menyebutkan pendataan penduduk 2011 tidak di konsultasi dengan pihaknya. Dan sewaktu keluar data pun tidak dikoordinasikan, karena data yang ada pada kami saat ini data BPS 2011,dan data tersebut di kirim langsung dari Pusat ke kecamatan masing-masing. [IRA | TM]
Sumber: www.acehbaru.com