PAYA BAKONG - Warga Desa Meunye Seulamak, Paya Bakong, Aceh Utara, hingga saat ini belum pernah menerima beras miskin (raskin) dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dari pemerintah.Bantuan itu yang biasa diterima oleh warga miskin lainnya di Aceh Utara, khusus untuk warga Meunye Seulamak ini, ternyata sejak pertengahan tahun 2012 lalu hingga 2013 tidak jelas pencairannya.
Atas kondisi itu, membuat Forum Interaksi Mahasiswa (FIMA) Kecamatan Paya Bakong, angkat bicara. Forum ini menilai seperti ada kejanggalan antara Pemerintah dan warga setempat.Koordinator Advokasi FIMA Safrizal kepada Rakyat Aceh Kamis (5/9), menilai Camat Paya Bakong lalai menjalankan tugasnya. Itu sebabnya, mereka meminta agar Drs M, Nurdin tersebut dicopot dari jabatanya.“Bayangkan, sebelumnya Desa Meunye Seulemak mendapatkan beras raskin sebanyak 630 kilogram, untuk 42 penerima. Tetapi, memasuki pertengahan tahun 2012, desa tersebut hanya mendapatkan 60 kilogram beras untuk empat penerima.
Dan terhitung awal tahun 2013 desa tersebut sama sekali tidak mendapatkan beras bantuan tersebut,” rinci Safrizal didmpingi Juliadi dan M, Ali.
Tak hanya itu saja, kata Safrizal, desa tersebut juga tikak mendapatkan BLSM. Sehingga pihaknya menuding ada unsur kelalaian dari Camat Drs M Nurdin. Sehrusnya, Camat harus aktif dalam memantau rakyatnya, sehingga tidak terabaikan.
Hal tersebut dibenarkan oleh seorang tokoh masyarakat yang tidak ingin namanya disebutkan. Menurutnya, jika warga tersebut memang tidak mendapatkan bantuan layaknya desa lainya maka mereka mengancam akan memblokir jalan dan barang yang dipasok ke kecamatan tersebut.“Jika pihak kecamatan tidak memperdulikan sama sekali, maka kami terancam menahan mobil barang pengakut untuk kecamatan. Sebab, kami juga rakyat yang harus diperhatikan. Berdasarkan pengakuan pihak kecamatan, bantuan ke desa kami akan diusahakan untuk ke depannya,” jelas sumber koran ini yang bisa dipercaya.
Semantara Camat Paya Bakong Drs M Nurdin belum bisa dimintai komentarnya, beberapa kali dihubungi belum juga ada jawaban, begitu juga ketika dikirim pesan singkat belum ada jawaban hingga berita ini diturunkan. (mag-46)
Dan terhitung awal tahun 2013 desa tersebut sama sekali tidak mendapatkan beras bantuan tersebut,” rinci Safrizal didmpingi Juliadi dan M, Ali.
Tak hanya itu saja, kata Safrizal, desa tersebut juga tikak mendapatkan BLSM. Sehingga pihaknya menuding ada unsur kelalaian dari Camat Drs M Nurdin. Sehrusnya, Camat harus aktif dalam memantau rakyatnya, sehingga tidak terabaikan.
Hal tersebut dibenarkan oleh seorang tokoh masyarakat yang tidak ingin namanya disebutkan. Menurutnya, jika warga tersebut memang tidak mendapatkan bantuan layaknya desa lainya maka mereka mengancam akan memblokir jalan dan barang yang dipasok ke kecamatan tersebut.“Jika pihak kecamatan tidak memperdulikan sama sekali, maka kami terancam menahan mobil barang pengakut untuk kecamatan. Sebab, kami juga rakyat yang harus diperhatikan. Berdasarkan pengakuan pihak kecamatan, bantuan ke desa kami akan diusahakan untuk ke depannya,” jelas sumber koran ini yang bisa dipercaya.
Semantara Camat Paya Bakong Drs M Nurdin belum bisa dimintai komentarnya, beberapa kali dihubungi belum juga ada jawaban, begitu juga ketika dikirim pesan singkat belum ada jawaban hingga berita ini diturunkan. (mag-46)