English Arabic
Home » , , , » Pembangunan Waduk Keureutoe di Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara

Bendungan Serbaguna Waduk Gajah Mungkur di Kab. Monogiri Provinsi Jawa Tengah (Dok wikipedia)

Latar Belakang
Keberadaan Krueng Keureuto di Kabupaten Aceh Utara saat ini adalah sebagai penyebab utama terjadinya banjir pada Ibu Kota Lhoksukon dan sekitarnya. Krueng Keureuto mempunyai luas daerah tangkapan air ± 916 km2 dengan trase sungai yang panjang dan melebar. Krueng Keureuto tergolong tipe cabang kipas dengan beberapa anak sungai. Terdapat 6 (enam) anak sungai yang memberikan konstribusi aliran ke dalam alur Krueng Keureuto yang menyebabkan puncak banjir yang tinggi di daerah hilir Krueng Keureuto, anak sungai utama tersebut adalah Krueng Pirak, Krueng Ceku, Krueng Aluleuhop, Krueng Kreh, Krueng Peuto dan Krueng Aluganto.

Maksud dan Tujuan
Maksud pembangunan Bendungan Krueng Keureuto adalah salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan banjir tahunan yang pasti terjadi terutama di Kota Lhoksukon dan sekitarnya, akibat besarnya debit banjir Krueng Keureuto. Kejadian banjir tersebut menyebabkan genangan yang cukup lama serta jelas dapat merusak infrastruktur dan pada gilirannya akan sangat merugikan sektor ekonomi Aceh Utara.

Tujuan pembangunan Bendungan Krueng Keureuto adalah untuk menyediakan tampungan khusus banjir sebesar 30,50 juta m3 yang mampu meredam dan mereduksi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun, bendungan ini juga berfungsi untuk penyediaan air irigasi (9.420 ha), air baku (0,50m3/det), PLTA (6,34 MW) serta manfaat ikutan lainnya, sehingga bisa meningkatkan perekonomian di Kabupaten Aceh Utara.

Lokasi Pekerjaan
Lokasi bendungan dan bangunan fasilitasnya terletak di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, sedangkan rencana genangan waduk terletak di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Desa Plu Pakam & Desa Makarti, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, serta Desa Rusip & Desa Tembolon, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam.

Secara geografis lokasi Waduk Krueng Keureuto dan sekitarnya terletak pada koordinat  04o52’15” – 04o57’50” Lintang Utara.    97o02’50” – 97o11’10” Bujur Timur.

Data Teknis
1. Daerah Pengaliran Sungai
Luas DAS
:
235.61 
Km2

Panjang Sungai
:
31.19 
Km

Luas Genangan Waduk ( El. + 105 )
:
896.39 
Ha

Hujan Rerata Tahunan
:
1,613.58 
mm

Debit rata-rata tahunan
:
13.53 
m3/dt

Debit Banjir rancangan




- Debit inflow, Q25 th
:
707.78 
m3/dt

- Debit inflow, Q1000 th
:
1,039.77 
m3/dt

- Debit inflow, QPMF
:
2,680.88 
m3/dt






2. Sistem Pengelak 
Tipe Terowong Pengelak
:
Tapal Kuda dan Lingkaran
Dimensi
:
Ø 6.00
m

Panjang Terowong
:
434.66 
m

Panjang Saluran Inlet
:
98.15 
m

Panjang Saluran Outlet
:
27.00 
m

Elevasi Inlet
:
+ 42.00 
m

Elevasi Outlet
:
+ 40.59 
m

Kapasitas Outflow (Q25 th)
:
364.56 
m3/dt






3. Bendungan Pengelak 

Tipe
:
Urugan Random

ElevasiPuncak Cofferdam
:
+ 67.50 
m

Elevasi Dasar Pondasi
:
+ 33.00 
m

Tinggi Cofferdam dari galian
:
34.50 
m

Panjang
:
322.27 
m

Lebar puncak
:
10.00 
m

Kemiringan Lereng




- Hulu
:
01:03.0


- Hilir
:
01:02.5







4. Volume Tampungan 

Tamp. Total, ( El. +105 )
:
215.94 
juta m3

Tamp. Efektif, ( El. +65,85 s/d El +101,5)
:
167.22 
juta m3

Tamp. Mati, ( El. + 61,60)
:
11.51 
juta m3

Tamp. Banjir,( El. +101.5 s/d +105)
:
30.50 
juta m3






5. Elevasi Tampungan dan Luas Genangan 
Tampungan Sedimen
:
+ 61.60 
m, 136.10 ha

Muka Air Rendah
:
+ 65.85 
m, 178.13 ha

Muka Air Normal
:
+ 105.00 
m, 896.39 ha

Muka Air Tinggi
:
+ 107.54 
m, 952.11 ha

Tampungan Banjir
:
+ 101.50 
m, 819.56 ha

A.    MOL u/ irigasi
:
+ 61.60 
m

A.    MOL u/ PLTA
:
+ 65.85 
m






6. Bendungan Utama 




Tipe
:
Urugan Random

El. Puncak Bendungan
:
+ 111.00 
m

El. Dasar sungai
:
+ 38.00 
m

El. Dasar Pondasi
:
+ 37.00 
m

Tinggi Bendungan
:
74.00 
m

Panjang Puncak
:
386.00 
m

Lebar puncak
:
12.00 
m

Kemiringan Lereng




- Hulu
:
01:02.5


- Hilir
:
01:02.0







7. Pelimpah




Tipe
:
Ogee (overflow)

Debit Outflow




- Banjir QPMF
:
1,295.26 
m3/dt

- Banjir Q1000
:
359.64 
m3/dt

- Banjir Q100
:
273.72 
m3/dt

Elevasi Ambang Pelimpah
:
+ 105.00 
m

Elevasi Banjir PMF
:
+ 110.22 
m

Elevasi Apron
:
+ 100.00 
m

Panjang Apron
:
38.00 
m

Lebar Ambang
:
40.00 
m

Kemiringan Hilir Mercu
:
01:00.7


Panjang Pondasi Pelimpah
:
12.73
m

Panjang Pelimpah Total
:
439.22
m

7.1 Peredam Energi Hulu  





Lebar
:
54.00 
m

Panjang
:
12.00 
m

Tipe
:
USBR Tipe III






7.2 Saluran Pengarah 





Elevasi
:
+ 97.32 
m

Lebar
:
54.00 
m

Panjang
:
15.00 
m






7.3 Saluran Transisi





Panjang saluran
:
55.00 
m

Lebar hulu
:
54.00 
m

Lebar hilir
:
30.00 
m

El. Saluran Hulu
:
+ 97.32 
m

El. Saluran Hilir
:
+ 97.00 
m

Slope
:
0.005 







7.4 Saluran Pengatur






:
15.00 
m

Lebar
:
30.00 
m

Slope
:
0.000 







7.5 Saluran Peluncur





El. Hulu
:
+ 97.00 
m

El. Hilir
:
+ 26.00 
m


:
270.00 
m

Lebar
:
30.00 
m

Slope
:
01:03.8







7.6 Stilling Basin (Hilir)
Tipe
:
USBR Tipe III

Panjang
:
25.00 
m

Lebar
:
30.00 
m

Elevasi
:
+ 26.00 
m






7.7 Saluran Outlet/Saluran Terminal 





Panjang
:
51.00 
m

Lebar
:
30.00 
m

Elevasi
:
+ 28.00 
m






8. Bangunan Pengambilan/Waterway




Tipe
:
Menara Tegak

Elevasi Puncak Bendungan
:
+ 111.00 
m

 Variasi MAW




- El. M.A. Banjir PMF
:
+ 110.22 
m

- El. M.A. Banjir 1000
:
+ 107.54 
m

- El. Pelimpah
:
+ 105.00 
m

- El. M.A. Normal
:
+ 105.00 
m

- El. Inlet Intake
:
+ 61.60 
m

- El. Dasar Outlet
:
+ 37.34 
m

Diameter Waterway
:
Ø 5.00 
m

Tinggi menara




(dari pondasi)
:
52.00 
m



8.1    Sistem Operasi di Hilir untuk Irigasi dan PLTA
         (setelah operasi PLTA, dipakai untuk irigasi)






Saringan Sampah
:
6.00 mL x 6.00 mT
,1 set
Pintu Intake Operasi
:
2.50 mL x 2.50 mT
,1 set
El. Dasar Saluran hulu
:
+ 61.60 
m

El. MAW Maks
:
+ 107.54 
m

Debit Operasi Konstan
:
13.32 
m3/dt

Katup pengaman dan Kontrol
:
tipe sluice
,Ø = 0,50 m
(air baku)
Pintu buang/tailrace
:
tipe sorong
1.75 mL  x 1,00 mT, 2 set
Saluran hantar tipe linier
:
terbuka dan tanam


:
Ø = 2.00 m - 1.00 m - 0.70 m





8.2   Saluran di Hilir untuk Air Baku





Debit Operasi Konstan
:
0.50 
m3/dt

Katup Maintenance




- Butterfly valve
:
Ø = 0.50
m
, 2 set
Katup Operasi
:



- Butterfly valve
:
Ø = 0.50
m
, 2 set
- Air valve
:
Ø = 0.50
m
, 2 set
Gate valve
:
Ø = 0.50
m
, 2 set
Bak Penampung




- Panjang
:
26.00 
m

- Lebar
:
26.00 
m

- Tinggi
:
6.00 
m

Panjang pipa (dari pengambilan




s/d bak penampung)
:
852.00 
m






9. Saluran Keluaran Bawah




Fungsi
:
- Irigasi Darurat



- Menurunkan MA Waduk

Saringan pengambilan
:
permanen posisi miring

:
3.00 mL x 3.00 mT
, 1 set
Saluran hantar
:
Steel linier




Ø = 2.00 m - 6.00 m - 2.00 m - 1.50 m
Katup pengaman
:
tipe pintu bonet tekanan tinggi


 1.50 mL x 1.50 mT
, 2 set
Katup keluaran/kuras
:
tipe pintu bonet tekanan tinggi


 1.50 mL x 1.50 mT
, 2 set
Panjang saluran
:
307.84 
m






10. Manfaat Bendungan Krueng Keureuto  





Pengendalian Banjir 
- Elevasi Tampungan Banjir
:
El. + 101.50 s/d  El. + 105

- Kapasitas Tampungan
:
30.50 
juta m3






PLTA
- Kapasitas Turbin
:
12.82 
m3/dt

- PLTA terpasang
:
6.340 
MW






Air Baku
:
0.50 
m3/dt






Irigasi
- Intensifikasi D.I. Alue Ubay
:
2,743.00 
Ha

- Ekstensifikasi D.I. Pase Kanan
:
6,677.00 
Ha

Pelaksanaan dimulai Tahun 2013.

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg





Diberdayakan oleh Blogger.