Aceh Utara – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Interaksi Mahasiswa (FIMA) dan warga Selamak, Paya Bakong, Aceh Utara, mengelar aksi unjuk rasa di kantor camat setempat, Selasa (8/10/2013).
Aksi damai itu digelar untuk memprotes pengurangan hingga penghapusan alokasi bantuan raskin kepada Gampong Meunye Seulemak, terhitung mulai pertengahan tahun 2012 hingga tahun 2013.
Amatan AtjehLINK sekitar pukul 10.00 WIB, mahasiswa dan warga sudah datang ke lokasi dengan mengusungkan beberapa poster yang bertuliskan diantaranya ”Camat Paya Bakong tidak Pro Rakyat” dan Copot Jabatan Camat Paya Bakong”.
Koordinator FIMA Safrizal dalam orasinya meminta Camat Paya Bakong untuk segera dicopot dari jabatannya. “Kalau camat tidak bisa memperjuangkan hak-hak warga, maka kami minta untuk segera mengundurkan diri dari jabatan,“ teriak Safrizal.
Setelah berorasi selama satu 30 menit, beberapa perwakilan dari massa berembuk dengan pihak Muspika. Dan dalam pertemuan tersebut, ada tiga poin yang disepakati bersama.
“Yang pertama camat tidak akan menerima raskin tersebut, sebelum warga Meunye Seulumak mendapatkannya. Beras yang telah hilang terhitung 2012 harus dikembalikan, bila tidak aksi serupa terus dilakukan dengan massa yang lebih banyak. Kemudian, dirinya akan menjumpai Bupati Aceh Utara M Thaib untuk membahas hal ini,” kata safrizal.
Sementara itu, Camat Paya Bakong, Drs M Nurdin di depan pengujuk rasa mengatakan, pihaknya tidak tahu sama sekali terkait kekurangan hingga penghapusan beras miskin untuk masyarakat Meunye Seulemak.
Sekitar dua bulan lalu, ia mengaku sudah meminta kepada keuchik setempat untuk mendata ulang nama keluarga miskin untuk bisa mendapatkan beras raskin dan akan diajukan kembali kepada Bupati Aceh Utara. “Dan sekitar sepekan terakhir, data tersebut sudah diserahkan kepada saya oleh keuchik dan telah kita bawa ke Bapak Bupati. Beras tersebut tidak pernah saya potong dan ambil,” terang Nurdin. (Ful)
Sumber: http://atjehlink.com
