JAKARTA - Institute for Money, Technology & Financial Inclusion (IMTFI) di University of California, Amerika Serikat (AS), membuka pendaftaran proposal riset bagi para peneliti di negara berkembang. Riset difokuskan pada penggunaan uang sebagai alat menabung, menyimpan dan transfer bagi mereka yang berpendapatan kurang dari USD1 (Rp11.410) per hari.
"Uang" dalam definisi ini bukan hanya alat tukar resmi tiap negara, tetapi juga yang berlaku secara tradisional; barang-barang yang dianggap bernilai seperti uang. Penelitian juga bisa mencakup teknologi yang menjadi jembatan instrumen dan sistem, atau sistem pertukaran berdasarkan hubungan personal dan sosial. Ini juga meliputi penggunaan tanah, perhiasan dan barang berharga lain.
Pelamar diharapkan dapat meneliti berbagai hal tersebut dan bidang lain yang berkaitan dengannya. Penelitian dapat mengambil tempat di berbagai area seperti pasar, mal, toko tradisional, asosiasi migran dan bisnis rumahan. Penelitian bisa mencakup wilayah perkotaan, pedesaan dan perbatasan.
Institut akan memberikan bantuan biaya riset hingga USD20 ribu (Rp228,2 juta) selama satu tahun. Dana tersebut harus digunakan hanya untuk riset. Selain itu, biaya riset yang diajukan sekira USD5.000 (Rp57 juta) hingga USD15 ribu (Rp171,15 juta).
Proposal penelitian akan diseleksi berdasarkan lima kriteria berikut:
1. Kemampuan pelamar
Apakah pelamar memiliki pengalaman riset yang berkualitas layak dipublikasikan. Apakah institusi pelamar memiliki kemampuan administratif untuk memproses daa penelitian?
2. Kesesuaian proyek dengan tujuan institusi
Apakah proposal yang diajukan membicarakan isu penggunaan uang pada masyarakat miskin dan praktik keuangan mereka atau apakah proposal penelitian ini membicarakan kemungkinan penggunaan teknologi yang memengaruhi urusan keuangan tersebut? Apakah riset tersebut fokus pada kelompok paling miskin di negara berkembang, yaitu mereka yang pendapatannya di bawah USD1 per hari.
3. Metodologi
Apakah proposal yang diajukan telah termasuk rencana untuk mencapai target populasi? Bagaimana kemungkinan kesuksesan rencana tersebut? Apakah metodenya masuk akal? Apakah pelamar sudah atau dapat mengembangkan metodologi yang diperlukan untuk mengeksekusi rencana penelitian?
4. Signifikansi
Apakah penelitian akan menghasilkan sesuatu yang menggarisbawahi masalah penting? Apakah proyek ini potensial untuk ditransformasikan? Apakah penelitian itu menyediakan pengetahuan umum dan pengetahuan mendalam tentang materi di suatu negara atau regional?
5. Originalitas
Apakah proyek penelitian ini meniru studi yang sudah ada atau akankah proyek ini memberi pengetahuan baru, metodebaru atau pertanyaan penelitian baru?
Pendaftaran proposal dilakukan secara online di laman IMTFI. Deadline-nya adalah 16 Desember 2013 dan pengumuman proposal yang lulus pada akhir Maret 2014. (ade)
Sumber: http://kampus.okezone.com