English Arabic
Home » , , » Tangisan Warga Dikala Menuntut Pembangunan Irigasi Ke DPRK Aceh Utara


Lhoksukon - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Interaksi Mahasiswa Paya Bakong (FIMA PAYA BAKONG), Forum Mahasiswa Pirak Timu (FOMA-PT) serta puluhan tokoh masyarakat yang mewakili Kecamatan Pirak Timu dan Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Utara di Gedung dewan terhormat tersebut terkait pembangunan irigasi. (20/11/2013)

Hadir dalam audiensi tersebut antara lain:
  1. DPRK Aceh Utara (Ridwan Yunus dan Abdul Mutalib/Taliban)
  2. Kepala Dinas Pengairan Aceh Utara (Ir. Mawardi)
  3. Perwakilan Bappeda Aceh Utara
  4. Camat Paya Bakong (Drs. M. Nurdin)
  5. Camat Pirak Timu (H. Tarmizi, SE)
  6. Asisten 1 (Bidang Pemerintahan) Setdakab Aceh Utara (Teuku Mustafa)
  7. Keujruen Blang Alue Bai, Kecamatan Paya Bakong (Saleh)
  8. Tokoh Masyarakat Pirak Timu dan Paya Bakong

Audiensi tersebut mempertanyakan mengenai kejelasan pembangunan irigasi yang terkendala dari tahun 2008 sampai dengan saat ini, target pembangunan irigasi meliputi Kecamatan Paya Bakong yang tepatnya di BAU 3 ke Kecamatan Pirak Timu Kabupaten Aceh Utara untuk puluhan ribu hektar sawah yang saat ini sudah tidak berfungsi.

Namun dalam audiensi yang dipimpin Wakil Ketua DPRK Aceh Utara Abdul Mutalib atau Taliban, sempat terjadi ketegangan peserta rapat, pasalnya seorang warga dari perwakilan Kecamatan Pirak Timu menangis histeris ketika menyampaikan keluh kisahnya terkait kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut, "kami mau makan apa ketika beras tidak ada, kami sangat membutuhkan air untuk sawah karna kehidupan warga kami saat ini tergantung pada air hujan, segera sahkan anggaran dana untuk pembangunan irigasi" papar Abubakar sambil memukul meja dengan sikap kesal kepada Pemerintah dan pihak terkait lainya yang tidak peduli kepada masyarakat miskin.

Setelah melakukan audiensi selama 90 menit yang dimulai pada pukul 15:00 wib s/d 14:30 wib, DPRK berserta pihak pemerintah Kabupaten Aceh Utara berjanji akan menurunkan tim kelapangan untuk melakukan survei dan mengusulkan anggaran pembangunan irigasi di dua kecamatan itu di tahun 2014 mendatang.

Oleh karena itu, para mahasiswa juga berjanji "bila masalah pembanggunan irigasi tidak di tanggapi dengan serius, maka ratusan mahasiswa yang tergabung dalam FIMA dan FOMA-PT beserta ribuan masyarakat di dua kecamatan itu akan melakukan aksi besar-besaran di Kantor Bupati dan DPRK Kabupaten Aceh Utara" tegas Koordinator Advokasi dan Kebijakan Publik FIMA PAYA BAKONG Safrizal yang didampingi Ketua FOMA-PT T.Faisal Razi.

 Lihat foto audiensi disini 

Redaksi: Safrizal

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg





Diberdayakan oleh Blogger.