(Analisa/busairi) SEBAGIAN AMBLES: Kendaraan roda empat tengah melintas di jalan kecamatan yang sebagian sudah ambles ke sungai di Gampong Blang Gunci, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Senin (9/3). |
“Kita mengharapkan pemerintah pusat dan pemkab membuka mata terhadap kondisi ini. Presiden Joko Widodo sudah melintasi jalan itu sehingga dapat melihat langsung kondisinya. Jadi, pemerintah tidak perlu menunggu lama untuk membangun jalan bagi kebutuhan petani untuk mengangkut hasil kebun,” ujar seorang mahasiswa Paya Bakong, Safrizal (28), kepada Analisa, Rabu (11/3).
Menurutnya, permohonan pembangunan jalan kecamatan lebih kurang 20 kilometer tersebut sudah pernah diajukan kepada dinas terkait, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
“Jika musim kemarau seperti sekarang, masyarakat yang tinggal di sisi jalan harus menghirup debu. Kalau musim hujan masyarakat tidak bisa melintas karena berlumpur. Kita sayangkan para petani tidak bisa mengangkut hasil kebun,” tambahnya.
Selain rusak, beberapa kilometer jalan kecamatan di Gampong (desa) Gunci mengalami erosi. Bahkan, hingga saat ini lima unit rumah warga yang berada di jalan tersebut ambles ke sungai.
“Pada 2011, pemerintah sudah membangun bronjong untuk mengatasi erosi yang lebih parah, namun bronjong yang dibangun dengan menggunakan anggaran tanggap darurat itu tidak bertahan lama sehingga bronjong sudah rusak kembali,” sebutnya.
Menurutnya, jika tidak segera diantisipasi dikhawatirkan puluhan rumah warga yang dibangun di sepanjang Krueng Keureuto tersebut akan ambles ke dasar sungai.
“Tidak hanya rumah, kebun warga juga terkikis. Pemeirntah harus segera mengendalikan persoalan tersebut,” harapnya. (bsr)
Sumber: analisadaily.com