Jakarta - Sejak 2010, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan
Program Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi. Program ini memberikan
bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi
dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di
perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.
Nah, tahun ini, program Bidikmisi kembali dibuka dan terintegrasi
dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014.
Jika berminat mendaftar Bidikmisi, berikut prosedurnya seperti dikutip
dari Buku Pedoman Bidikmisi 2013, Kamis (2/1/2014).
Pendaftaran Bidikmisi biasanya dilakukan secara online. Pendaftaran dilakukan secara offline jika sekolah dana atau siswa mengalami hambatan tertentu seperti tidak memiliki akses internet dan mengalami bencana alam.
Pendaftaran secara online terintegrasi dengan pendaftaran SNMPTN atau skema seleksi masuk perguruan tinggi lainnya. Sebelum siswa mendaftar, sekolah terlebih dahulu mendaftarkan instansinya sebagai pemberi rekomendasi ke http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/sekolah/daftar.
Pada proses ini, sekolah melampirkan hasil pindaian (scan) Lampiran 2 bagian F Buku Panduan Bidikmisi untuk mendapatkan nomor Kode Akses Sekolah. Identitas sekolah akan diverifikasi oleh Ditjen Dikti dalam kurun waktu 1 x 24 jam pada hari dan jam kerja.
Sekolah lalu merekomendasikan masing-masing siswa pendaftar Bidikmisi melalui laman http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/sekolah/login. Rekomendasi dilakukan dengan menggunakan kombinasi NPSN dan Kode akses yang telah diverifikasi. Setelah proses ini rampung, sekolah memberikan nomor pendaftaran dan kode akses kepada masing-masing siswa yang sudah direkomendasikan.
Tahapan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Pendaftaran Bidikmisi oleh siswa dilakukan melalui laman http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/siswa/login. Pastikan semua tahapan yang diminta sistem pendaftaran kamu kerjakan.
Setelah mendaftar Bidikmisi, saatnya mendaftar SNMPTN atau seleksi mandiri di laman SNMPTN dan laman seleksi mandiri yang ditentukan masing-masing PTN.
Ketika mendaftar ulang seleksi masuk, bawa berkas berikut:
Pendaftaran Bidikmisi biasanya dilakukan secara online. Pendaftaran dilakukan secara offline jika sekolah dana atau siswa mengalami hambatan tertentu seperti tidak memiliki akses internet dan mengalami bencana alam.
Pendaftaran secara online terintegrasi dengan pendaftaran SNMPTN atau skema seleksi masuk perguruan tinggi lainnya. Sebelum siswa mendaftar, sekolah terlebih dahulu mendaftarkan instansinya sebagai pemberi rekomendasi ke http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/sekolah/daftar.
Pada proses ini, sekolah melampirkan hasil pindaian (scan) Lampiran 2 bagian F Buku Panduan Bidikmisi untuk mendapatkan nomor Kode Akses Sekolah. Identitas sekolah akan diverifikasi oleh Ditjen Dikti dalam kurun waktu 1 x 24 jam pada hari dan jam kerja.
Sekolah lalu merekomendasikan masing-masing siswa pendaftar Bidikmisi melalui laman http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/sekolah/login. Rekomendasi dilakukan dengan menggunakan kombinasi NPSN dan Kode akses yang telah diverifikasi. Setelah proses ini rampung, sekolah memberikan nomor pendaftaran dan kode akses kepada masing-masing siswa yang sudah direkomendasikan.
Tahapan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Pendaftaran Bidikmisi oleh siswa dilakukan melalui laman http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/siswa/login. Pastikan semua tahapan yang diminta sistem pendaftaran kamu kerjakan.
Setelah mendaftar Bidikmisi, saatnya mendaftar SNMPTN atau seleksi mandiri di laman SNMPTN dan laman seleksi mandiri yang ditentukan masing-masing PTN.
Ketika mendaftar ulang seleksi masuk, bawa berkas berikut:
- Kartu peserta dan formulir pendaftaran program Bidikmisi yang dicetak dari sistem Bidikmisi;
- Surat keterangan lulus dari Kepala Sekolah;
- Fotokopi rapor semester satu sampai dengan enam yang dilegalisasi oleh Kepala Sekolah;
- Fotokopi ijazah yang dilegalisasi oleh Kepala Sekolah;
- Fotokopi nilai ujian akhir nasional yang dilegalisasi oleh Kepala Sekolah;
- Surat keterangan tentang prestasi/peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang disahkan (legalisasi) oleh Kepala Sekolah;
- Surat keterangan penghasilan orangtua/wali atau surat keterangan tidak mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh kepala desa/kepala dusun/instansi tempat orangtua bekerja/tokoh masyarakat;
- Fotokopi Kartu Keluarga atau Surat Keterangan tentang susunan keluarga;
- Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali-nya.
Sementara itu, pendaftaran langsung dilakukan dengan siswa mengisi formulir yang disediakan oleh sekolah. Formulir ini dapat diunduh di www.dikti.go.id atau www.bidikmisi.dikti.go.id. Kemudian, formulir tersebut dan berkas persyaratan disampaikan ke Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah lalu mengirimkan formulir rekomendasi, formulir pendaftaran beserta kelengkapan berkas lainnya secara kolektif kepada masing masing Rektor/Direktur/Ketua PTN yang menyelenggarakan seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri sesuai pilihan calon. Surat pengantar rekomendasi tersebut diberi keterangan perihal surat tentang "‘Pendaftaran Bidikmisi 2014".
Berkas lamaran yang harus disiapkan dan dikirim Kepala Sekolah bagi calon yang akan lulus pada 2014 adalah:
- Formulir pendaftaran yang telah diisi dan dilengkapi dengan pasfoto berwarna ukuran 3x4 sebanyak tiga lembar;
- Fotokopi Kartu Tanda Siswa (KTS) atau yang sejenis sebagai bukti siswa aktif;
- Fotokopi rapor semester satu sampai dengan lima yang dilegalisasi oleh Kepala Sekolah;
- Surat keterangan tentang peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang disahkan (legalisasi) oleh Kepala Sekolah;
- Surat Keterangan Penghasilan Orangtua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Kepala Dusun/instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat;
- Fotokopi Kartu Keluarga;
- Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB dari orangtua/wali-nya (apabila mempunyai bukti pembayaran).
Sementara bagi pendaftar yang lulus pada 2013, berkas pendaftaran yang harus disiapkan adalah:
- Formulir pendaftaran yang dilengkapi dengan pasfoto berwarna ukuran 3x4 sebanyak tiga lembar;
- Surat keterangan lulus dari Kepala Sekolah;
- Fotokopi rapor semester satu sampai dengan enam yang dilegalisasi oleh Kepala Sekolah;
- Fotokopi ijazah yang dilegalisasi oleh Kepala Sekolah;
- Fotokopi nilai ujian akhir nasional yang dilegalisasi oleh Kepala Sekolah;
- Surat keterangan tentang prestasi/peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang disahkan (legalisasi) oleh Kepala Sekolah;
- Surat Keterangan Penghasilan Orangtua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala desa/Kepala dusun/Instansi tempat orangtua bekerja/tokoh masyarakat;
- Fotokopi Kartu Keluarga atau Surat Keterangan tentang susunan keluarga;
- Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orangtua/wali-nya.
Sekolah harus memastikan PTN yang dipilih calon membuka kesempatan pola seleksi Bidikmisi secara offline. Informasi mengenai pola seleksi Bidikmisi di setiap PTN dapat dilihat dalam media informasi seleksi masuk perguruan tinggi.
Informasi lengkap tentang Bidikmisi dapat disimak di laman resmi Bidikmisi.
Sumber: www.theglobejournal.com
Terkait: Beasiswa klik Disini