(Analisa/busairi) JALAN RUSAK: Warga tengah melintasi jalan rusak yang menghubungkan Kecamatan Lhoksukon dan Cot Girek, Jumat (9/5). Pohon pisang ditanam di atas badan jalan untuk menghindarkan warga dari kecelakaan. |
Lhoksukon, (Analisa). Jalan ExxonMobile di Kecamatan
Nibong, Aceh Utara, mengalami rusak parah. Masyarakat mengaku tidak
sedikit korban kecelakaan, seperti terperosok ke dalam lubang, sehingga
menimbulkan luka-luka.
“Kondisi Jalan Cluster I sampai IV sangat memprihatinkan. Ruas jalan
di Nibong itu mengundang maut bagi pengguna karena rusak parah,” kata
Wakil Ketua Umum Forum Interaksi Mahasiswa (FIMA) Paya Bakong, Firman
Juliadi, dalam siaran persnya yang diterima Analisa, Minggu (11/5).
Disebutkan, banyak masyarakat Paya Bakong dan Pirak Timu mengeluhkan kondisi jalan yang penuh lubang tersebut.
Menurutnya, bukan hanya masyarakat petani yang membawa hasil kebun
yang menjadi korban, namun tidak sedikit pula pelajar dan mahasiswa
bernasib serupa akibat dibiarkannya jalan yang rusak itu.
Diutarakannya, pada 11 Desember 2013, Aliansi Mahasiswa dan
Masyarakat (AMM) yang merupakan gabungan dari enam kecamatan, yaitu Paya
Bakong, Nibong, Tanah Luas, Pirak Timu, Syantalira Aron dan Matang Kuli
telah melakukan unjuk rasa terhadap perusahaan tersebut.
Mahasiswa menuntut tanggung jawab ExxonMobil terhadap lingkungan dan
transparansi dalam pengalokasian program tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR). Namun, manajemen perusahaan tidak kunjung memperbaiki
jalan yang rusak parah tersebut sampai sekarang.
“Kami resah terkait perlakuan ExxonMobile selama ini. Karena itu,
kami meminta perusahaan untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Kalau
tidak, bisa memperburuk citra perusahaan di mata masyarakat, bahkan
menimbulkan kebencian,” paparnya.
“Apalagi, ExxonMobile akan mengakhiri kontraknya pada 2018 setelah 50
Tahun di di Aceh,” tambah mahasiswa FISIP Universitas Malikussaleh
(Unimal) Lhokseumawe ini.
Kondisi serupa juga terlihat di ruas jalan yang mengubungkan antara Kecamatan Lhoksukon dan Cot Girek, Aceh Utara.
Lubang besar tampak menganga di ruas jalan ini. Banyak pengendara
roda dua mengaku terperosok ke dalamnya. Ironisnya, meski sudah
berlangsung lama, tapi sampai saat ini badan jalan tersebut tak kunjung
diperbaiki.
Sumber: http://analisadaily.com