DOK FIMA PAYA BAKONG
Kondisi Jalan ExxonMobil Oil Indonesia APO (Aceh) di depan Cluster IV Kecamatan Matang Kuli Kabupaten Aceh Utara. Maret 2014 |
DOK FIMA PAYA BAKONG
Kondisi Jalan ExxonMobil Oil Indonesia APO (Aceh) di depan Cluster IV Kecamatan Matang Kuli Kabupaten Aceh Utara. Maret 2014 |
Lhoksukon – PT ExxonMobil Indonesia yang beroperasi di Nibong Aceh Utara
dituding melakukan pembiaran terhadap kerusakan jalan warga di area
Cluster I hingga IV. Mereka berharap pihak perusahaan tidak menutup mata
dengan kondisi tersebut sehingga tidak mengundang maut bagi pengguna
jalan.
Juliadi, Wakil Ketua Umum Forum Interaksi Mahasiswa (FIMA) Paya
Bakong kepada The Globe Journal, Minggu (11/5/2014) menyebutkan, keluhan
tersebut dialami oleh seluruh warga Paya Bakong dan Pirak Tamu, Aceh
Utara. Sayangnya hingga saat ini, pihak perusahaan terkesan tidak
memperdulikan kerusakan tersebut.
“Warga Kecamatan Paya Bakong dan Pirak Timu mengeluh dengan kondisi
jalan tersebut yang berlubang-lubang, kondisi terparah di Reudang
Cluster IV. Tidak sedikit korban yang terperosok, bahkan sangat banyak yang mengalami korban jiwa dan luka-luka di daerah tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya, pihak FIMA sudah pernah menyampaikan keluhan tersebut
melalui aksi demontrasi yang digelar pada 11 Desember 2013 lalu. Aksi
tersebut dibungkus melalui Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat (AMM) yang
tergabung dari enam kecamatan meliputi Paya Bakong, Nibong, Tanah Luas,
Pirak Timu, Syamtalira Aron, dan Matang Kuli.
“Namun pihak manajemen perusahaan ExxonMobil tersebut tidak memperbaiki kondisi jalan yang rusak parah tersebut sampai sekarang, kami sangat resah terkait
perlakuan ExxonMobil selama ini maka dari itu kami meminta ExxonMobil
untuk segera memperbaiki jalan tersebut,” tandasnya kecewa.
Sumber: http://theglobejournal.com