Pembangunan Rumah Dinas Camat dan Rumah Dinas Koramil Kecamatan Paya Bakong serta penimbunannya, (Dok FIMA PAYA BAKONG - 20/9/2013) |
ACEH UTARA - DPRK Aceh Utara menggelar rapat paripurna tentang
penyampaian laporan dan rekomendasi terhadap Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2013, di gedung dewan
setempat, Senin, 23 Juni 2014.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRK Jamaluddin Jalil didampingi Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II Abdul Mutalib dan Ida Suraya. Turut hadir Bupati Muhammad Thaib, Wakil Bupati Muhammad Jamil, Muspida, dan kalangan lainnya.
Dalam rapat paripurna tersebut, Sekretaris Gabungan Komisi DPRK, Ahmad Satari, melaporkan hasil kunjungan kerja Panitia Khusus (Pansus) ke Daerah Pemilihan I sampai VI terhadap kegiatan tahun anggaran 2013.
“Ada beberapa hal yang perlu ditindak lanjuti kembali oleh SKPK terkait, agar semua yang telah dilakukan dari tahap perencanaan hingga penyelesaian dapat bermanfaat dan dinikmati masyarakat,” ujar Ahmad Satari.
Berikut sejumlah temuan Pansus DPRK Aceh Utara
Dinas Pengairan dan ESDM
Pekerjaan saluran pembawa Krueng Lingka Barat dan Blang Glumpang Kecamatan Baktiya, kondisi di lapangan rusak berat.
Peningkatan saluran sekunder BAB3 - BAB 6 dan satu unit jembatan penyebrangan dengan kontrak Rp491.500.000, hasil tinjauan di lapangan pekerjaan belum sepenuhnya dilaksanakan, hanya jembatan penyebrangan yang selesai dibangun.
Dinas Cipta Karya
Rehab Berat Gedung Kantor Camat Kecamatan Kuta Makmur yang telah dikerjakan CV.Qhastaha Abadi Cemerlang dengan anggaran Rp396.807.000, perlu perbaikan pada carak yang bocor.
Pembangunan Jalan Rabat Beton Mesjid dan SD 10 Gampong Ceumecat telah dikerjakan CV. Marcas Jaya dengan anggaran Rp94.740.000, kondisi rabat beton retak akibat tanah masih labil.
Pembangunan Rumah Dinas Camat dan Rumah Dinas Koramil Kecamatan Paya Bakong serta penimbunannya, kegiatan tersebut kurang perencanaan yang matang. Pembangunan yang sudah selesai tertimbun kembali, karena lebih awal dibangun gedung ketimbang penimbunan. Dinas terkait harus menyelesaikan permasalahan tersebut supaya tidak terbengkalai.
Penimbunan lokasi Gedung Pustaka wilayah barat di Kecamatan Muara Batu dengan anggaran Rp427.500.000, mutu penimbunan sangat redah, tanah tidak padat.
Jalan Komplek Makam Ulama 44 di Gampong Beuringen belum sempurna pengerjaannya. Anggaran untuk peningkatan jalan ini Rp189.300.000 dan dikerjakan CV. Sarena Jaya Group. Diharapkan jalan ini segera diselesaikan agar akses menuju kompleks makam lebih mudah.
Kantor Camat Lapang dikerjakan CV. Surya Sabanami dengan anggaran Rp346.400.000, kondisinya tidak sempurna, belum diplaster, plafon belum terpasang, lantai belum disemen, dan masih banyak yang harus diperbaiki. Diharapkan pembangunan ini segera diselesaikan sesuai surat perjanjian.
Pembangunan jembatan Alue Drien Cot Girek dengan anggaran Rp118.280.000, kurang rapi, bagian bawah jembatan tidar dicor, serta tidak dibangun talud.
Penimbunan halaman Kantor Camat Langkahan dengan kontrak Rp141.497.000 dan volume yang ditargetkan adalah 1.080.86. M3, belum sesuai harapan.
Dinas Bina Marga
Pembanguan talud pada jalan Ulee Nyeu - Paloh Kecamatan Bandar Baro dengan anggaran Rp388.000.000. Nilai kontrak Rp356.800.000, dan sisa lelang kontrak Rp31.200.000. Talud telah retak dan dikhawatirkan akan rubuh, maka perlu penanganan segera oleh dinas terkait.
Peningkatan jalan Teupin Jok - Alue Ngom Kecaatan Nibong Rp3.974.971.000, kualitas aspal tidak sesuai spek yang diharapkan.
Pembangunan jembatan Gantung Rambong Payong - Lhok Bayu Kecamatan Sawang Rp1.362.711.000, terdapat fisik yang kurang baik, adanya bantalan jembatan di kiri - kanan yang retak dan di ujung jembatan belum ada bantalan. Dan beberapa material (kayu) yang digunakan kurang bagus sehingga mutu fisik jembatan masih rendahnya.
Jalan aspal Gampong Bantan Pucok Alue dari dana DAK RP1.668.000.000, kondisinya sudah berlubang dan retak.
Dinas Kesehatan
Tidak berfungsinya fasilitas kesehatan yang telah dibangun rekanan pelaksana di Kecamatan Nisam Antara.
Pembanguanan Rumah Dinas Dokter di Puskesmas Kecamatan Sawang Rp237.500.000, kondisi bangunan bocor di teras depan atau kualitas proyek sangat rendah.
Pembanguanan Rumah Dinas Paramedis di Puskesmas Kecamatan Sawang Rp237.500.000, kondisinya juga bocor, retak dan pemasangan les plank asal jadi.
Pengadaan sumur bor di Puskesmas Kecamatan Sawang Rp95.250.000, hasil tinjauan pansus pengadaan tersebut tidak ditemukan dilapangan, padahal kebutuhan tersebut sangat dibutuhkan oleh pukesmas. Dalam buku DPA Dinas Kesehatan tercantum dana baik dari APBK murni maupun pada Perubahan APBK tahun 2013, apakah dana tersebut sudah digunakan?
Pembangunan pagar belakang Pustu Meunasah Nga, bangunannya kurang rapi, kualitas kurang, bagian atas pagar belakang miring dan sudah retak.
Dinas Pendidikan
Pembangunan ruangan lab di SMP 1 Samudera oleh CV. Bunga Ara dengan anggaran Rp330.940.000, kondisinya belum sempurna secara keseluruhan. Beberapa bagian tidak sesuai seperti belum dicat dan plafon belum selesai.
Penimbunan halaman SMA Unggul Rp200 juta, hasil pekerjaan sangat tidak sesuai dengan target yang diharapkan, baik volume maupun sebaran timbunannya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Pasar terpadu Lhoksukon yang seyogyanya sudah bisa difungsikan oleh dinas terkait, namun belum diserahterimakan. Pansus menemukan beberapa masalah, tidak adanya akses jalan tengah karena jalur keluar sebelah kanan sudah dibangun ruko, kunci bangunan deretan kelima rusak, dan beberapa bagian yang semestinya dibangun dengan layak, namun telah rusak.
Badan Rumah Sakit Umum Cut Mutia
Hasil observasi dan wawancara dengan pihak RSUD Cut Mutia pada 13 Juni 2013, ada beberapa kendala yang dihadapi. Di antaranya, uang Jamkesmas belum dibayar oleh Kemenkes selama tiga bulan (Oktober - Desember 2013) bekisar Rp5.800.000.000. Kemudian dari JKA Rp800.000.000 juga belum dibayar. Artinya, pansus menilai persoalan Jamkesmas dan JKA belum tuntas.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRK Jamaluddin Jalil didampingi Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II Abdul Mutalib dan Ida Suraya. Turut hadir Bupati Muhammad Thaib, Wakil Bupati Muhammad Jamil, Muspida, dan kalangan lainnya.
Dalam rapat paripurna tersebut, Sekretaris Gabungan Komisi DPRK, Ahmad Satari, melaporkan hasil kunjungan kerja Panitia Khusus (Pansus) ke Daerah Pemilihan I sampai VI terhadap kegiatan tahun anggaran 2013.
“Ada beberapa hal yang perlu ditindak lanjuti kembali oleh SKPK terkait, agar semua yang telah dilakukan dari tahap perencanaan hingga penyelesaian dapat bermanfaat dan dinikmati masyarakat,” ujar Ahmad Satari.
Berikut sejumlah temuan Pansus DPRK Aceh Utara
Dinas Pengairan dan ESDM
Pekerjaan saluran pembawa Krueng Lingka Barat dan Blang Glumpang Kecamatan Baktiya, kondisi di lapangan rusak berat.
Peningkatan saluran sekunder BAB3 - BAB 6 dan satu unit jembatan penyebrangan dengan kontrak Rp491.500.000, hasil tinjauan di lapangan pekerjaan belum sepenuhnya dilaksanakan, hanya jembatan penyebrangan yang selesai dibangun.
Dinas Cipta Karya
Rehab Berat Gedung Kantor Camat Kecamatan Kuta Makmur yang telah dikerjakan CV.Qhastaha Abadi Cemerlang dengan anggaran Rp396.807.000, perlu perbaikan pada carak yang bocor.
Pembangunan Jalan Rabat Beton Mesjid dan SD 10 Gampong Ceumecat telah dikerjakan CV. Marcas Jaya dengan anggaran Rp94.740.000, kondisi rabat beton retak akibat tanah masih labil.
Pembangunan Rumah Dinas Camat dan Rumah Dinas Koramil Kecamatan Paya Bakong serta penimbunannya, kegiatan tersebut kurang perencanaan yang matang. Pembangunan yang sudah selesai tertimbun kembali, karena lebih awal dibangun gedung ketimbang penimbunan. Dinas terkait harus menyelesaikan permasalahan tersebut supaya tidak terbengkalai.
Penimbunan lokasi Gedung Pustaka wilayah barat di Kecamatan Muara Batu dengan anggaran Rp427.500.000, mutu penimbunan sangat redah, tanah tidak padat.
Jalan Komplek Makam Ulama 44 di Gampong Beuringen belum sempurna pengerjaannya. Anggaran untuk peningkatan jalan ini Rp189.300.000 dan dikerjakan CV. Sarena Jaya Group. Diharapkan jalan ini segera diselesaikan agar akses menuju kompleks makam lebih mudah.
Kantor Camat Lapang dikerjakan CV. Surya Sabanami dengan anggaran Rp346.400.000, kondisinya tidak sempurna, belum diplaster, plafon belum terpasang, lantai belum disemen, dan masih banyak yang harus diperbaiki. Diharapkan pembangunan ini segera diselesaikan sesuai surat perjanjian.
Pembangunan jembatan Alue Drien Cot Girek dengan anggaran Rp118.280.000, kurang rapi, bagian bawah jembatan tidar dicor, serta tidak dibangun talud.
Penimbunan halaman Kantor Camat Langkahan dengan kontrak Rp141.497.000 dan volume yang ditargetkan adalah 1.080.86. M3, belum sesuai harapan.
Dinas Bina Marga
Pembanguan talud pada jalan Ulee Nyeu - Paloh Kecamatan Bandar Baro dengan anggaran Rp388.000.000. Nilai kontrak Rp356.800.000, dan sisa lelang kontrak Rp31.200.000. Talud telah retak dan dikhawatirkan akan rubuh, maka perlu penanganan segera oleh dinas terkait.
Peningkatan jalan Teupin Jok - Alue Ngom Kecaatan Nibong Rp3.974.971.000, kualitas aspal tidak sesuai spek yang diharapkan.
Pembangunan jembatan Gantung Rambong Payong - Lhok Bayu Kecamatan Sawang Rp1.362.711.000, terdapat fisik yang kurang baik, adanya bantalan jembatan di kiri - kanan yang retak dan di ujung jembatan belum ada bantalan. Dan beberapa material (kayu) yang digunakan kurang bagus sehingga mutu fisik jembatan masih rendahnya.
Jalan aspal Gampong Bantan Pucok Alue dari dana DAK RP1.668.000.000, kondisinya sudah berlubang dan retak.
Dinas Kesehatan
Tidak berfungsinya fasilitas kesehatan yang telah dibangun rekanan pelaksana di Kecamatan Nisam Antara.
Pembanguanan Rumah Dinas Dokter di Puskesmas Kecamatan Sawang Rp237.500.000, kondisi bangunan bocor di teras depan atau kualitas proyek sangat rendah.
Pembanguanan Rumah Dinas Paramedis di Puskesmas Kecamatan Sawang Rp237.500.000, kondisinya juga bocor, retak dan pemasangan les plank asal jadi.
Pengadaan sumur bor di Puskesmas Kecamatan Sawang Rp95.250.000, hasil tinjauan pansus pengadaan tersebut tidak ditemukan dilapangan, padahal kebutuhan tersebut sangat dibutuhkan oleh pukesmas. Dalam buku DPA Dinas Kesehatan tercantum dana baik dari APBK murni maupun pada Perubahan APBK tahun 2013, apakah dana tersebut sudah digunakan?
Pembangunan pagar belakang Pustu Meunasah Nga, bangunannya kurang rapi, kualitas kurang, bagian atas pagar belakang miring dan sudah retak.
Dinas Pendidikan
Pembangunan ruangan lab di SMP 1 Samudera oleh CV. Bunga Ara dengan anggaran Rp330.940.000, kondisinya belum sempurna secara keseluruhan. Beberapa bagian tidak sesuai seperti belum dicat dan plafon belum selesai.
Penimbunan halaman SMA Unggul Rp200 juta, hasil pekerjaan sangat tidak sesuai dengan target yang diharapkan, baik volume maupun sebaran timbunannya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Pasar terpadu Lhoksukon yang seyogyanya sudah bisa difungsikan oleh dinas terkait, namun belum diserahterimakan. Pansus menemukan beberapa masalah, tidak adanya akses jalan tengah karena jalur keluar sebelah kanan sudah dibangun ruko, kunci bangunan deretan kelima rusak, dan beberapa bagian yang semestinya dibangun dengan layak, namun telah rusak.
Badan Rumah Sakit Umum Cut Mutia
Hasil observasi dan wawancara dengan pihak RSUD Cut Mutia pada 13 Juni 2013, ada beberapa kendala yang dihadapi. Di antaranya, uang Jamkesmas belum dibayar oleh Kemenkes selama tiga bulan (Oktober - Desember 2013) bekisar Rp5.800.000.000. Kemudian dari JKA Rp800.000.000 juga belum dibayar. Artinya, pansus menilai persoalan Jamkesmas dan JKA belum tuntas.
Pembangunan Rumah Dinas Camat dan Rumah Dinas Koramil Kecamatan Paya Bakong serta penimbunannya, (Dok FIMA PAYA BAKONG - 20/9/2013) |
Penimbunan belakang kantor Camat Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara, (Dok FIMA PAYA BAKONG - 20/9/2013) |
Editor: Safrizal
Foto: Safrizal
Sumber: http://www.waspada.co.id