Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Foto: dok.JPNN |
JAKARTA - Kementerian
Agama mengumumkan adanya pemberian beasiswa 5 ribu program doktor,
kemarin (9/3). Program itu sekaligus beasiswa untuk 10 ribu orang
penghafal Alquran 30 juz.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam
(Dirjen Pendis) Kemenag Qamaruddin Amin mengatakan, tujuan pemberian
beasiswa doktor itu untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat keilmuan
dunia.
”Indonesia itu negara beragama sekaligus
negara demokrasi terbesar di dunia. Harus diikuti dengan kualitas
sumber daya manusia,” katanya di Jakarta (9/3).
Informasi komplet untuk beasiswa itu
bisa diakses di www.scholarship.kemenag.go.id. Qamaruddin mengatakan,
beasiswa bisa diperebutkan oleh dosen-dosen di kampus negeri maupun
swasta.
Selain itu, juga bisa diambil oleh tenaga kependidikan, seperti pustakawan dan bagian laboratorium serta administrasi.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim
Saifuddin mengatakan, tren Islam sekarang sudah berkembang. ”Melihat
Islam sekarang tidak hanya ke Arab Saudi, Mesir, atau negara-negara
Timur Tengah,” katanya.
Tetapi, juga melihat kondisi di
Indonesia. Salah satu barometernya adalah jumlah perguruan tinggi Islam
negeri dan swasta yang jumlahnya mencapai 600 unit lebih. Bandingkan
dengan di Saudi atau Mesir yang sekitar 60-an unit saja.
Lukman mengatakan, beasiswa itu tidak
hanya ilmu-ilmu agama. Karena perguruan tinggi Islam akan terus
bermetamorfosis. Dari sekolah tinggi agama Islam negeri (STAIN) menjadi
institut agama Islam negeri (IAIN), lalu menjadi universitas Islam
negeri (UIN).
Sumber: jppn.com